Finally here! Seaford, Delaware. Setelah seleksi berbulan-bulan dan penantian yang panjang, finally here; USA. Butuh waktu yang lama untuk sampai disini, baik waktu seleksi maupun penerbangan dari Indonesia - Dubai - New York yang hampir memakan waktu dua hari. Penerbangan dari Jakarta-Dubai nggak terlalu terasa karena 'cuma' 7-8 jam yang hampir sepenuhnya saya gunakan untuk tidur. Sampai di Dubai saya harus menunggu selama kurang lebih 6 jam karena pesawatnya di delay selama 4 jam. Sesampainya di NY saya menginap selama satu malam di Hilton Hotel untuk orientasi kedatangan dan esoknya berangkat menggunakan kereta api ke Delaware berasama anak-anak AFS lainnya.
|
Lunch @ Farmer Market |
Di weekend pertama diadain AFS Camp buat Arrival Orientation, disini berkumpulah anak-anak AFS yang bakal stay di Delaware dari seluruh dunia; Eropa, Asia dll. Materi yang disampaikan di orientasi ini nggak jauh-jauh beda sama orientasi yang diadain Bina Antar Budaya. Disini juga saya sharing sama temen-temen yang udah lebih lama stay disini dan tau kalo first weekend adalah masa-masa terberat dan ter-homesick, dan setidaknya itu buat saya lega karena saat itu saya emang lagi homesick-homesicknya dan bertambah parah karena faktor jet lag yang belum hilang. Malemnya kami have fun dan saya sempet belajar tarian dari anak-anak Italy yang sempet bikin kaki saya yang belum sembuh nyut-nyutan lagi haha. Saya juga sempat diajarin watlz sama anak Jerman yang setidaknya bikin saya nggak malu-maluin banget kalo harus dance di Home Coming Ball yang bakal diadain minggu pertama musim gugur.
Sekolah disini nggak jauh beda sama yang sering kita lihat di film-film Amerika, mulai dari kelas yang pindah-pindah, loker, caffetaria dan gurunya yang gaul-gaul semua sama. Sisetem belajarnya asik dan bikin betah belajar, disini kita dituntuk untuk aktif dan kreative dalam semua mata pelajaran. So far, semua yang ada disini bener-bener baru buat saya dan alhamdulillah saya bisa beradaptasi dengan semuanya. Cuma ada satu masalah disini, yaitu modem mom yang lagi rusak dan buat saya sulit buat komunikasi sama orang-orang di Indonesia. Perjuangan memcari wifi di camp sampe minjem IPhone nya Paul demi ngucapin Happy Birthday ke Ojan bener-bener gabisa dilupain haha. Akhirnya dapet wifi di depan rumah orang waktu perjalanan pulang dari SubWay walaupun ngucapinnya jadi telat sehari.
|
we're AFSsers! |
Ada kejadian lucu waktu saya mau solat Isa di AFS Camp. Karena saya solat di dalam kamar saya minta izin dulu sama temen-temen yang ada disitu kalo mereka ada yang keberatan bila saya solat disitu. Awalnya mereka terheran-heran melihat 'budaya' yang asing bagi mereka namun mereka meng-iya kan dan bertanya apakah mereka boleh melihat saya solat atau nggak. Saya keluar kamar sebentar untuk mengambil wudhu dan waktu saya kembali, semua temen-temen saya dan beberapa volunteer udah berkumpul disitu. Ternyata mereka semua penasara dan sangat tertarik dengan agama Islam. jadilah saya solat dengan ditonton duapuluh lebih orang disana. Mereka menyaksikan saya solat tanpa sedikitpun bersuara dan setelah saya selesai mereka banyak bertanya mengenai islam dan meminta saya foto dengan menggunakan mukenah. Agak risih sebenarnya, tapi saya senang karena setidaknya lebih banyak orang mengetahui tentang agama saya. Saya juga sempat menghadiri acara yang diadakan gereja Mom, dan disana mereka banyak bertanya tentang islam dan respon yang saya terima sangat baik dan jauh dari perkiraan saya sebelumnya. Mereka sangat open minded dan bertoleransi terhadap agama-agama lainnya.
Saya belajar banyak baik mengenai budaya Amerika ataupun budaya teman-teman AFS saya. Amazing isn't it? But that's we AFSsers do, to
built a better understanding for a better world
|
Dubai |
|
Cooking time @ AFS Camp |
|
New York City |
More photos on
My Facebook